Monday, November 25, 2019

Maulid Nabi Bukti Cinta Murid kepada Syariah Nabi


Cinta hakikatnya adalah Allah dan RasulNya. Sebab, kecintaaan kepada Allah dan RasulNya akan menghantarkan manusia pada jalan kebenaran. Saat seorang hamba mengedepankan cintanya kepada Allah dan RasulNya, sejatinya ia telah berjalan menuju Surga. Sebab, kecintaaannya kepada Allah dan RasulNya mampu mencegahnya berbuat mungkar. Tentu saja ini bukan sembarang cinta. Yang hanya terucap dari lisan, tapi nihil dalam perbuatan. 

Cinta itu mencinta tanpa lelah. Cinta itu membutuhkan  komitmen ketaatan. Cinta Allah dan RasulNya wajib diutamakan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala yang berbunyi: “Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Ali Imron: 31).